Selasa, 01 Januari 2019

Cara membuat user dan client UNBK


rabu,2 januari 2019

Cara Setting Server UNBK 2018 [update]


Cara Setting Server UNBK 2018 [update], JawaraCloud.NET - Pelaksanaan UNBK sudah semakin dekat, seluruh sekolah / madrasah tingkat menengah (SMP, SMA, SMK / MTs, MA) pun telah menyiapkan diri untuk keberhasilan pelaksanaan UNBK tahun 2018. Kali ini kami akan ulas kembali cara instalasi dan setting Server UNBK. Walaupun sebelumnya bahasan mengenai unbk ini sudah cukup lengkap di tahun-tahun sebelumnya, akan tetapi masih banyak pertanyaan yang masuk kepada kami baik melalui WhatApp maupun via inbox facebook kami. Maka tidak ada salahnya jika kami bahas kembali dengan harapan: semoga JawaraCloud ini dapat membantu kawan-kawan operator sekolah, teknisi dan proktor seluruh indonesia, serta dapat menambah pengerahuan kawan-kawan kita mengenai sistem ujian nasional sekolah berbasis jaringan ini.

Cara Setting Server UNBK 2019 [new]
Download VHD Simulasi UNBK 2019


Konfigurasi Server

Sebelum melakukan konfigurasi server unbk, sebaiknya anda copy-paste dahulu file VHD UNBK, Exambro Admin, Software Installer VirtualBox dan Windows dotNET Framework, simpan kedalam satu folder di drive D. Kemudian Anda harus menginstal VirtualBox dan .NET Framework dulu di komputer server, selanjutnya membuat Virtual Machine (VM) untuk menjalankan file VHD unbk yang sudah anda dapatkan sebelumnya dari dinas kabupaten/kota, provinsi, maunpun langsung dari pusat.


Instalasi VirtualBox

Supaya dapat berjalan dengan benar, virtualbox butuh prosesor yang memiliki dukungan teknologi virtualization (VT-x/VT-d untuk arsitektur cpu intel sedangkan AMD-v untuk arsitektur cpu AMD), oleh sebab itu fitur virtualization (VT-x / AMD-v) ini harus diaktifkan terlebih dulu sebelum proses instalasi virtualbox. Untuk mengaktifkan fitur ini silahkan masuk BIOS. Detil pengaturan tergantung pada jenis BIOS, tetapi pada kebanyakan Virtualization Technology (VTx/VTd) ada pada menu “security” dan sub menu “system security”.  Sebagai gambaran, Anda bisa lihat pengaturan BIOS di server kami berikut ini:

Setelah itu barulah anda instal Virtualbox,



Setting IP Address Server UNBK

Server unbk harus memiliki 2 port ethernet/NIC dan tentunya masing-masing harus berbeda ip addressnya supaya tidak terjadi conflic network pada windows. Ethernet kedua disambung ke router / internet kemudian ethernet pertama disambung ke client / switch-hub pada lab sekolah anda. Setting ip address pada server / ethernet fisik pada server dan client tidak boleh menggunakan ip 192.168.0.200karena ip tersebut telah paten sudah dipakai oleh vm (virtual machine) yang ada pada VHD UNBK. Sebagai contoh saja, di server unbk kami, diberikan ip address : 172.16.0.2, gateway: 172.16.0.1, silakan sesuaikan ip address dengan konfigurasi di router anda (bisa pakai ip dinamis/static), sedangkan ethernet yg menuju client diberikan ip address 192.168.0.201 (harus static dan tanpa gateway, tanpa dns). Agar lebih jelas lihatlah gambar dibawah ini:


Q: Mengapa ip LAN 1 dan LAN 2 dibuat berbeda?
A: Supaya vm server lancar dan exambro-server tidak crash mengidentifikasi kartu jaringan kita.

Q: Bagaimana Setting IP Server, apabila sekolah memiliki 2 server atau lebih
A: IP LAN Server yg menuju internet tidak boleh sama nomor ip address. Switch Hub yang terhubung ke siswa tidak boleh gabung antara server 1 dan server 2, IP address server pada LAN yang terhubung switch hub siswa boleh sama misalnya 192.168.0.201

Q: Bagaimana cara instalasi kabel dan topologi jaringan UNBK 2018


Selanjutnya anda buat virtual mesin di virtualbox, jika di server anda sudah ada setingan VM tahun sebelumnya anda cukup memperbarui vhd lama ke vhd yg baru, vhd 2017 diganti ke vhd 2018.

Namun, jika server anda baru dan ingin membuat vm dari awal, anda bisa ikuti panduan membuat vm unbk 2018 tahab demi tahab pada uraian berikut ini

Setting VM Server / VHD UNBK

Setting VM (virtual machine) pada virtualbox untuk menjalankan vhd unbk cukuplah mudah, begini step by step nya :
1. Buka Oracle VM VirtualBox dari menu windows Start ➔ Programs ➔ Oracle VM VirtualBox Manager (iconnya bergambar kotak 3D hitam), tunggu sampai tampilan vm manager muncul / siap digunakan. Kemudian klik New.
Cara Setting Server UBK 2018

2. Isilah nama VM dan tentukan jenis operating system nya
Name : UBK 2018, Type: Microsift WIndows, Version: Windows 2012 (64 bit), lalu klik Next
Cara Setting VM pada Server UBK 2018

3. Aturlah kapasitas memory yang akan kita pasang ke dalam virtual mesin UNBK,
Catatan: Geser jarum penunjuk hanya sampai mendekati bar merah, ingat jangan sampai menabrak bar merah karena akan mengganggu permorma server. Selanjutnya klik Next

4. Klik use an existing virtual hard drive file kemudian klik Browse File atau icon folder berwarna kuning,

5. Selanjutnya pilih file vhd UNBK 2018 dan klik Open




6. Selanjutnya klik tombol Create

7. Setelah kita menekan tombol Create, maka akan tampil seperti gambar dibawah ini, klik icon Settings

8. Pada submenu system, klik tab Matherboard, hilangkan checklist pada floppy dan CD/DVD.

9. Sisakan hanya Hard Disk yang tercentang, lalu klik tab Processor

10. Pada tab menu Processor, naikkan core menjadi 2, dan klik OK

11. Klik Settings lagi seperti di langkah 7, kemudian arahkan mouse anda ke submenu Network
klik Adapter1, pilih mode Bridge Adapter, dan pilih jenis lancard kita yang terhubung ke client/komputer siswa

12. Pada pengaturan di Adapter 2, kita pilih mode NAT agar VM UNBK nantinya dapat terhubung ke sever pusat

Selesai setting VM UNBK yang selanjutnya akan kita panggil / kita jalankan menggunakan ExamBrowser Admin





Menjalankan ExamBrowser Admin pada UNBK 2018

Sebelum menjalanjankan ExamBrowser Admin, kita harus menginstall Microsoft .NET Framework. Dan jika anda sudah menginstalnya anda cukup mengecek program tersebut sudah terinstall dengan benar melaui windows ControlPanel ➔ Programs and Feature seperti yang saya capture pada gambar dibawah ini

Selanjutnya, buka Program ExamBrowser Admin
Pengisian nama VM harus sama persis dengan nama vm di virtualbox, selanjutnya Start VM, tunggu proses loading.... dan akan memakan waktu tunggu agak lama sesuai dengan spesifikasi komputer server anda.
Jika muncul tampilan seperti diatas ini, maka anda klik tombol yes, selanjutnya browser akan terbuka serta menampilkan status server di lembaga bapak [Aktif / Stanby / Offline]

Selasa, 13 November 2018

Cara Membuat Bootable Flashdisk ISO Linux

.
Cara Membuat Bootable Flashdisk ISO Linux Ubuntu, Mint dan Debian – Membuat bootable file ISO distro Linux tidak hanya dapat dilakukan pada sistem operasi Linux saja, pengguna Windows juga dapat membuat bootable ISO Linux begitu juga pengguna sistem komputer Mac OS X.

Untuk membuat bootable flashdisk ISO Linux Debian, Mint dan Ubuntu di sistem Linux, dapat dilakukan menggunakan atau tanpa menggunakan tools (aplikasi), seperti misalnya : UNetbootin. Cukup gunakan terminal Linux dengan perintah teks cp nama_file.iso /dev/sdX.

Bagi pengguna sistem operasi Windows dapat menggunakan aplikasi Rufus untuk membuat bootable fils ISO distro Linux. Rufus merupakan salah satu aplikasi yang banyak digunakan oleh para pengguna sistem Windows untuk membuat bootable file ISO dengan media Flashdisk.


Cara Membuat Bootable Flashdisk ISO Linux Mint


Sebelum membuat bootable file ISO distro Linux, siapkan terlebih dahulu beberapa perlengkapannya, antara lain :

  • File ISO Linux Ubuntu, Mint atau Debian
  • Flashdisk yang bagus dan berkualitas
  • Komputer desktop/Laptop

Silahkan download file ISO distro Linux yang akan kita gunakan untuk membuat bootable Flashdisk ISO Linux. Kunjungi saja alamat situs web masing-masing distro Linux lalu pilih Menu Download :


 Linux Mint :

 https://www.linuxmint.com/download.php

 Download file ISO dapat melalui mirror atau torrent, silahkan gunakan cara yang anda sukai. Setelah proses download selesai, pastikan file ISO hasil download dalam kondisi baik (bagus). Verifikasi terlebih dahulu file ISO hasil download menggunakan cara yang tepat.

Baca juga : Cara download dan Verifikasi fils ISO Linux Mint

Setelah itu baru kita siapkan aplikasi untuk membuat bootable file ISO distro Linux seperti misalnya Rufus (Windows) atau uNetbootin (Linux). Namun, untuk distro Linux Debian dan Ubuntu tidak perlu aplikasi tersebut, cukup gunakan perintah cp (Debian dan Ubuntu).


A. Windows

Bila anda menggunakan sistem operasi Windows, gunakan aplikasi Rufus atau yang sejenis. Rufus banyak dipakai untuk membuat bootable file ISO karena ringan dan cepat. Berikut ini cara membuat bootable flashdisk file ISO Linux di sistem operasi Windows menggunakan Rufus.












1. Download Rufus pada alamat situs web https://rufus.akeo.ie/

2. Ekstrak file hasil download lalu jalankan Rufus. Aplikasi ini dapat dijalankan secara portable pada sistem Windows dan tampilannya sangat simpel

3. Tancapkan Flashdisk ke dalam komputer

4. Pada kolom Device Rufus, pilih Flashdisk yang akan kita jadikan bootable

5. Pada kolom Partition scheme and target system type, Pilih MBR Partition scheme for BIOS and UEFI (Untuk komputer dengan partisi MBR, komputer lama menggunakan partisi ini) atau bisa juga Pilih GPT Partition scheme for UEFI (khusus untuk partisi GPT, komputer keluaran baru kebanyakan menggunakan partisi ini)

6. Pada kolom File system pilih FAT32 (default)

7. Pada kolom Cluster Size biarkan saja pada pilihan default

8. Lihat pada tombol Create Bootable image using, Pilih iso image lalu klik pada gambar CD disampinya dan Pilih file ISO Linux yang sudah kita simpan di hardisk komputer. Kita dapat melihat pada bagian kiri bawah Rufus, bahwa file ISO sudah termuat

9. Setelah itu, Klik tombol Start

10. Bila muncul pesan peringatan bahwa data dalam Flashdisk akan terhapus, klik saja OK

11. Tunggu hingga proses pembuatan bootable Flashdisk selesai lalu klik tombol Close

12. Restart komputer dan atur BIOS/UEFI dengan Flashdisk sebagai device yang pertama kali dijalankan saat booting komputer. 



B. Linux

 Sebenarnya dalam pembuatan bootable flashdisk file ISO Linux, lebih disarankan untuk tidak menggunakan tools tambahan, terutama untuk distro Linux Debian. Cukup gunakan perintah cp di terminal Linux untuk hasil yang lebih baik. Buka terminal lalu masuk sebagai root (ketik su lalu masukan password root). Setelah itu ketik perintah teks di bawah ini :


cp nama_file.iso /dev/sdX
Setelah itu ketik :

sync
Sebelumnya pastikan alamat drive USB Flashdisk di sistem komputer. Dimana /dev/sdX merupakan alamat drive USB Flashdisk dengan “X” berisi angka a-z. Biasanya hardisk internal akan menempati drive /dev/sda, sedangkan untuk Flashdisk biasanya pada drive /dev/sdc.

Untuk mengetahui posisi drive USB Flashdisk yang akan kita gunakan sebagai media pembuatan bootable file ISO distro Linux, gunakan perintah :

fdisk -l
Hasilnya:
.
. Disk /dev/sdc: 3.7 GiB, 4002910208 bytes, 7818184 sectors
Units: sectors of 1 * 512 = 512 bytes
Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes 


cp debian_9.iso /dev/sdc
Tunggu beberapa saat sampai pembuatan bootable file ISO Linux selesai dan setelah itu jalankan perintah :

sync
Reboot komputer dan pastikan USB Flashdisk merupakan first booting pada pengaturan BIOS/UEFI.

Kesimpulan


Untuk membuat bootable file ISO distro Linux dapat menggunakan media CD, DVD atau Flashdisk. Namun, untuk hasil yang terbaik gunakan Flashdisk dengan kualitas yang baik dengan kecepatan tranfer data yang baik pula untuk hasil yang terbaik sehingga tidak terjadi masalah saat hendak menjalankan LIVE ISO Linux dan saat proses instalasi Linux. Demikian cara membuat bootable USB Flashdisk ISO Linux Min.








Selasa, 16 Oktober 2018

materi UJI KOMPETENSI KEAHLIAN





 

                              UJI KOMPETENSI KEAHLIAN
                                                               TAHUN PELAJARAN 2017/2018

 

                                  SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN


Satuan Pendidikan              :           Sekolah Menengah Kejuruan
Kompetensi Keahlian         :           Teknik Komputer dan Jaringan
Kode                                   :           2063
Alokasi Waktu                    :           4 jam
Bentuk Soal                        :           Penugasan Perorangan






I.       PETUNJUK

1.             Periksalah dengan teliti dokumen soal ujian praktik yang terdiri dari 4 halaman
2.             Periksalah peralatan dan bahan yang dibutuhkan
3.             Gunakan peralatan utama serta peralatan keselamatan kerja telah disediakan
4.             Bekerjalah dengan memperhatikan petunjuk Pembimbing/Penguji

ii.      Keselamatan Kerja

1.             Periksalah kelayakan dari setiap alat keselamatan kerja yang akan Anda gunakan
2.             Gunakan alat keselamatan kerja sesuai fungsinya
3.             Ciptakan suasana kerja serta lingkungan kerja yang aman dimulai dari Anda sendiri
4.             Yakinkan bahwa Anda bekerja dalam lingkungan yang aman

III.       DAFTAR PERALATAN, KOMPONEN, DAN BAHAN


No.
Nama
Alat/Komponen/Bahan
Spesifikasi
Jumlah
Keterangan
1
2
3
4
5

Alat Tes /Alat tangan



1.
PC Server
Minimal Pentium Core
a.  Casing standar
b. PS 350 watt
c.  Ram 2 GB
d. Hardisk 500 GB
e.  NIC 100 Mbps
f.  Monitor 14”
1 unit

2.
PC Client
Minimal Pentium 4
a.  Casing standar
b. PS 350 watt
c.  Ram 1 GB
d. Hardisk 250 GB
e.  NIC 100 Mbps
f.  Monitor 14”
1 unit

3.
Laptop Client
Minimal Pentium 4
a.  Casing standar
b. PS 350 watt
c.  Ram 1 GB
d. Hardisk 250 GB
e.  NIC 100 Mbps
f.  Monitor 14”
1 unit

4.
Printer
Inkjet/Laser
1 unit
Bergantian
5.
Crimping Tool
Untuk RJ 45
1 buah

6.
Cable Tester
Untuk RJ 45
1 buah

7.
Obeng +
Ukuran screw PC
1 buah

8.
Obeng -
Ukuran screw PC
1 buah

9.
Stabilizer
Min 500 watt
1 buah


Komponen



1.
Wireless Access Point
2,4 GHz
1 buah

2.
Switch/Hub
100 Mbps
1 buah


Bahan



1.
 Kabel UTP
Cat 5
50 meter

2.
RJ 45
RJ 45 Cat5
50 Pcs

3.
DVD Windows OS
4,7 GB
1 buah

4.
DVD Linux OS
4,7 GB
1 buah

 

IV.        SOAL/TUGAS 


Skenario

Dalam kegiatan uji kompetensi ini anda bertindak sebagai Network Engineer.  Tugas
anda sebagai seorang Network Engineer adalah  merancang bangun  dan mengkonfigurasi sebuah topologi jaringan LAN seperti pada Gambar yang terdiri dari 1 PC Server yang terhubung Printer Jaringan, 2 Client dengan dua jenis koneksi yang berbeda. Untuk PC Client menggunakan jenis koneksi kabel (wired) dan Laptop Client menggunakan jenis koneksi wireless. Kedua client bisa mengakses PC Server untuk berbagi sumberdaya printer jaringan dan data sesuai dengan hak akses yang digunakan.



Dengan Opsi konfigurasi sebagai berikut:
Server
1. Sistem operasi   = Windows
2. Computer Name : Print Server
3. Terhubung dengan kabel ke switch/hub
4. IP  eth0     =  Kelas C
5. Subnet mask = 255.255.255.0
6. Service = Sharing Data dan Printer

Printer
1. Jenis Inkjet/Laser
2. Kabel USB
3. Terhubung ke PC Server port USB

PC Client
1. Sistem operasi   =  Linux
2. Computer Name = Client Wired
3. IP LAN         =  Static kelas C /24
3. Gateway    = Terhubung ke server
4. Terhubung dengan kabel ke switch/hub

Laptop Client
1. Sistem operasi   =  Windows
2. Computer Name = Client Wireless
3. IP LAN         =  DHCP kelas C /24
3. Gateway    = Terhubung ke Access Point dan server
4. Terhubung dengan WLAN ke Access Point

Wireless Access Point
1.      IP Address = Static kelas C/24
2.      SSID = Wireless Access Point
3.      Gateway = Konek ke server
4.      Service = DHCP Server ke Client Laptop
5.      Terhubung dengan kabel ke switch/hub

Tugas Anda sebagai Network Engineer adalah :
Mengimplementasikan topologi jaringan di atas dengan ketentuan sebagai berikut :
1.  Menerapkan prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja
2.  Membuat desain jaringan lokal (LAN)
3.  Memasang kabel UTP pada jaringan
4.  Memasang jaringan nirkabel
5.  Menginstall sumber daya berbagi pakai pada jaringan computer
6. Menyelenggarakan administrasi sistem jaringan
7. Menginstalasi dan mengkonfigurasi TCP / IP statis pada workstation yang terhubung pada jaringan
8. Menginstalasi dan mengkonfigurasi TCP / IP dinamis pada workstation yang terhubung pada jaringan
9. Melakukan Pengujian dari PC Client yang terhubung kabel :
a.     IP Static Client
b.    Computer Name
c.     Test Koneksi ke server
d.    Login User Akses
e.     Akses sharing data
f.     Akses sharing printer

10.  Mengkonfigurasi Wifi Access Point
11.  Melakukan Pengujian dari Laptop Client yang terhubung wireless:
a.     IP DHCP Client
b.    Computer Name
c.     Test Koneksi ke server
d.    Login User Akses
e.     Akses Sharing data
f.     Akses sharing printer


V.           GAMBAR