Selasa, 13 November 2018

Cara Membuat Bootable Flashdisk ISO Linux

.
Cara Membuat Bootable Flashdisk ISO Linux Ubuntu, Mint dan Debian – Membuat bootable file ISO distro Linux tidak hanya dapat dilakukan pada sistem operasi Linux saja, pengguna Windows juga dapat membuat bootable ISO Linux begitu juga pengguna sistem komputer Mac OS X.

Untuk membuat bootable flashdisk ISO Linux Debian, Mint dan Ubuntu di sistem Linux, dapat dilakukan menggunakan atau tanpa menggunakan tools (aplikasi), seperti misalnya : UNetbootin. Cukup gunakan terminal Linux dengan perintah teks cp nama_file.iso /dev/sdX.

Bagi pengguna sistem operasi Windows dapat menggunakan aplikasi Rufus untuk membuat bootable fils ISO distro Linux. Rufus merupakan salah satu aplikasi yang banyak digunakan oleh para pengguna sistem Windows untuk membuat bootable file ISO dengan media Flashdisk.


Cara Membuat Bootable Flashdisk ISO Linux Mint


Sebelum membuat bootable file ISO distro Linux, siapkan terlebih dahulu beberapa perlengkapannya, antara lain :

  • File ISO Linux Ubuntu, Mint atau Debian
  • Flashdisk yang bagus dan berkualitas
  • Komputer desktop/Laptop

Silahkan download file ISO distro Linux yang akan kita gunakan untuk membuat bootable Flashdisk ISO Linux. Kunjungi saja alamat situs web masing-masing distro Linux lalu pilih Menu Download :


 Linux Mint :

 https://www.linuxmint.com/download.php

 Download file ISO dapat melalui mirror atau torrent, silahkan gunakan cara yang anda sukai. Setelah proses download selesai, pastikan file ISO hasil download dalam kondisi baik (bagus). Verifikasi terlebih dahulu file ISO hasil download menggunakan cara yang tepat.

Baca juga : Cara download dan Verifikasi fils ISO Linux Mint

Setelah itu baru kita siapkan aplikasi untuk membuat bootable file ISO distro Linux seperti misalnya Rufus (Windows) atau uNetbootin (Linux). Namun, untuk distro Linux Debian dan Ubuntu tidak perlu aplikasi tersebut, cukup gunakan perintah cp (Debian dan Ubuntu).


A. Windows

Bila anda menggunakan sistem operasi Windows, gunakan aplikasi Rufus atau yang sejenis. Rufus banyak dipakai untuk membuat bootable file ISO karena ringan dan cepat. Berikut ini cara membuat bootable flashdisk file ISO Linux di sistem operasi Windows menggunakan Rufus.












1. Download Rufus pada alamat situs web https://rufus.akeo.ie/

2. Ekstrak file hasil download lalu jalankan Rufus. Aplikasi ini dapat dijalankan secara portable pada sistem Windows dan tampilannya sangat simpel

3. Tancapkan Flashdisk ke dalam komputer

4. Pada kolom Device Rufus, pilih Flashdisk yang akan kita jadikan bootable

5. Pada kolom Partition scheme and target system type, Pilih MBR Partition scheme for BIOS and UEFI (Untuk komputer dengan partisi MBR, komputer lama menggunakan partisi ini) atau bisa juga Pilih GPT Partition scheme for UEFI (khusus untuk partisi GPT, komputer keluaran baru kebanyakan menggunakan partisi ini)

6. Pada kolom File system pilih FAT32 (default)

7. Pada kolom Cluster Size biarkan saja pada pilihan default

8. Lihat pada tombol Create Bootable image using, Pilih iso image lalu klik pada gambar CD disampinya dan Pilih file ISO Linux yang sudah kita simpan di hardisk komputer. Kita dapat melihat pada bagian kiri bawah Rufus, bahwa file ISO sudah termuat

9. Setelah itu, Klik tombol Start

10. Bila muncul pesan peringatan bahwa data dalam Flashdisk akan terhapus, klik saja OK

11. Tunggu hingga proses pembuatan bootable Flashdisk selesai lalu klik tombol Close

12. Restart komputer dan atur BIOS/UEFI dengan Flashdisk sebagai device yang pertama kali dijalankan saat booting komputer. 



B. Linux

 Sebenarnya dalam pembuatan bootable flashdisk file ISO Linux, lebih disarankan untuk tidak menggunakan tools tambahan, terutama untuk distro Linux Debian. Cukup gunakan perintah cp di terminal Linux untuk hasil yang lebih baik. Buka terminal lalu masuk sebagai root (ketik su lalu masukan password root). Setelah itu ketik perintah teks di bawah ini :


cp nama_file.iso /dev/sdX
Setelah itu ketik :

sync
Sebelumnya pastikan alamat drive USB Flashdisk di sistem komputer. Dimana /dev/sdX merupakan alamat drive USB Flashdisk dengan “X” berisi angka a-z. Biasanya hardisk internal akan menempati drive /dev/sda, sedangkan untuk Flashdisk biasanya pada drive /dev/sdc.

Untuk mengetahui posisi drive USB Flashdisk yang akan kita gunakan sebagai media pembuatan bootable file ISO distro Linux, gunakan perintah :

fdisk -l
Hasilnya:
.
. Disk /dev/sdc: 3.7 GiB, 4002910208 bytes, 7818184 sectors
Units: sectors of 1 * 512 = 512 bytes
Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes
I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes 


cp debian_9.iso /dev/sdc
Tunggu beberapa saat sampai pembuatan bootable file ISO Linux selesai dan setelah itu jalankan perintah :

sync
Reboot komputer dan pastikan USB Flashdisk merupakan first booting pada pengaturan BIOS/UEFI.

Kesimpulan


Untuk membuat bootable file ISO distro Linux dapat menggunakan media CD, DVD atau Flashdisk. Namun, untuk hasil yang terbaik gunakan Flashdisk dengan kualitas yang baik dengan kecepatan tranfer data yang baik pula untuk hasil yang terbaik sehingga tidak terjadi masalah saat hendak menjalankan LIVE ISO Linux dan saat proses instalasi Linux. Demikian cara membuat bootable USB Flashdisk ISO Linux Min.








Selasa, 16 Oktober 2018

materi UJI KOMPETENSI KEAHLIAN





 

                              UJI KOMPETENSI KEAHLIAN
                                                               TAHUN PELAJARAN 2017/2018

 

                                  SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN


Satuan Pendidikan              :           Sekolah Menengah Kejuruan
Kompetensi Keahlian         :           Teknik Komputer dan Jaringan
Kode                                   :           2063
Alokasi Waktu                    :           4 jam
Bentuk Soal                        :           Penugasan Perorangan






I.       PETUNJUK

1.             Periksalah dengan teliti dokumen soal ujian praktik yang terdiri dari 4 halaman
2.             Periksalah peralatan dan bahan yang dibutuhkan
3.             Gunakan peralatan utama serta peralatan keselamatan kerja telah disediakan
4.             Bekerjalah dengan memperhatikan petunjuk Pembimbing/Penguji

ii.      Keselamatan Kerja

1.             Periksalah kelayakan dari setiap alat keselamatan kerja yang akan Anda gunakan
2.             Gunakan alat keselamatan kerja sesuai fungsinya
3.             Ciptakan suasana kerja serta lingkungan kerja yang aman dimulai dari Anda sendiri
4.             Yakinkan bahwa Anda bekerja dalam lingkungan yang aman

III.       DAFTAR PERALATAN, KOMPONEN, DAN BAHAN


No.
Nama
Alat/Komponen/Bahan
Spesifikasi
Jumlah
Keterangan
1
2
3
4
5

Alat Tes /Alat tangan



1.
PC Server
Minimal Pentium Core
a.  Casing standar
b. PS 350 watt
c.  Ram 2 GB
d. Hardisk 500 GB
e.  NIC 100 Mbps
f.  Monitor 14”
1 unit

2.
PC Client
Minimal Pentium 4
a.  Casing standar
b. PS 350 watt
c.  Ram 1 GB
d. Hardisk 250 GB
e.  NIC 100 Mbps
f.  Monitor 14”
1 unit

3.
Laptop Client
Minimal Pentium 4
a.  Casing standar
b. PS 350 watt
c.  Ram 1 GB
d. Hardisk 250 GB
e.  NIC 100 Mbps
f.  Monitor 14”
1 unit

4.
Printer
Inkjet/Laser
1 unit
Bergantian
5.
Crimping Tool
Untuk RJ 45
1 buah

6.
Cable Tester
Untuk RJ 45
1 buah

7.
Obeng +
Ukuran screw PC
1 buah

8.
Obeng -
Ukuran screw PC
1 buah

9.
Stabilizer
Min 500 watt
1 buah


Komponen



1.
Wireless Access Point
2,4 GHz
1 buah

2.
Switch/Hub
100 Mbps
1 buah


Bahan



1.
 Kabel UTP
Cat 5
50 meter

2.
RJ 45
RJ 45 Cat5
50 Pcs

3.
DVD Windows OS
4,7 GB
1 buah

4.
DVD Linux OS
4,7 GB
1 buah

 

IV.        SOAL/TUGAS 


Skenario

Dalam kegiatan uji kompetensi ini anda bertindak sebagai Network Engineer.  Tugas
anda sebagai seorang Network Engineer adalah  merancang bangun  dan mengkonfigurasi sebuah topologi jaringan LAN seperti pada Gambar yang terdiri dari 1 PC Server yang terhubung Printer Jaringan, 2 Client dengan dua jenis koneksi yang berbeda. Untuk PC Client menggunakan jenis koneksi kabel (wired) dan Laptop Client menggunakan jenis koneksi wireless. Kedua client bisa mengakses PC Server untuk berbagi sumberdaya printer jaringan dan data sesuai dengan hak akses yang digunakan.



Dengan Opsi konfigurasi sebagai berikut:
Server
1. Sistem operasi   = Windows
2. Computer Name : Print Server
3. Terhubung dengan kabel ke switch/hub
4. IP  eth0     =  Kelas C
5. Subnet mask = 255.255.255.0
6. Service = Sharing Data dan Printer

Printer
1. Jenis Inkjet/Laser
2. Kabel USB
3. Terhubung ke PC Server port USB

PC Client
1. Sistem operasi   =  Linux
2. Computer Name = Client Wired
3. IP LAN         =  Static kelas C /24
3. Gateway    = Terhubung ke server
4. Terhubung dengan kabel ke switch/hub

Laptop Client
1. Sistem operasi   =  Windows
2. Computer Name = Client Wireless
3. IP LAN         =  DHCP kelas C /24
3. Gateway    = Terhubung ke Access Point dan server
4. Terhubung dengan WLAN ke Access Point

Wireless Access Point
1.      IP Address = Static kelas C/24
2.      SSID = Wireless Access Point
3.      Gateway = Konek ke server
4.      Service = DHCP Server ke Client Laptop
5.      Terhubung dengan kabel ke switch/hub

Tugas Anda sebagai Network Engineer adalah :
Mengimplementasikan topologi jaringan di atas dengan ketentuan sebagai berikut :
1.  Menerapkan prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja
2.  Membuat desain jaringan lokal (LAN)
3.  Memasang kabel UTP pada jaringan
4.  Memasang jaringan nirkabel
5.  Menginstall sumber daya berbagi pakai pada jaringan computer
6. Menyelenggarakan administrasi sistem jaringan
7. Menginstalasi dan mengkonfigurasi TCP / IP statis pada workstation yang terhubung pada jaringan
8. Menginstalasi dan mengkonfigurasi TCP / IP dinamis pada workstation yang terhubung pada jaringan
9. Melakukan Pengujian dari PC Client yang terhubung kabel :
a.     IP Static Client
b.    Computer Name
c.     Test Koneksi ke server
d.    Login User Akses
e.     Akses sharing data
f.     Akses sharing printer

10.  Mengkonfigurasi Wifi Access Point
11.  Melakukan Pengujian dari Laptop Client yang terhubung wireless:
a.     IP DHCP Client
b.    Computer Name
c.     Test Koneksi ke server
d.    Login User Akses
e.     Akses Sharing data
f.     Akses sharing printer


V.           GAMBAR